Sabtu, 08 September 2018

"Belajar menjadi manajer keluarga handal" - NHW6/ MIIP/ Batch 6

Menjadi menejer handal butuh jam terbang banyak. Terlebih jadi menejer handal keluarga, rutinitas kudu banget di optimalkan. 
Mamak masih belajar rutinitas hingga saat ini. Ada tiga fase yang membuat mamak cukup tegar berproses hingga sekarang.
Fase setelah menikah, rutinitas yang tadinya segudang, bisa cuma diem megang hape dan nonton tv dirumah jadi kegiatan hal paling membosankan. Migrasi ke daerah yang berbanding jauh dr kota asal, hingga fasilitas hiburan yang jauh berbeda membuat mamak beradaptasi tingkat dewa buat bisa betah. Beruntungnya setelah beberapa bulan mendapat pekerjaan yang membuat saya bs kembali sedikit waras.
Hingga masuk fase kedua, fase hamil dan akhirnya off di rumah. Mempersiapkan baby yang kami tunggu 7 bulan lamanya, membuat saya belajar banyak urusan domestik.
Dan saat ini saya mencapai fase ketiga saya, fase seorang ibu. Dan dalam fase ini saya menyadari adanya kegiatan penting dan tisak penting yang saya lakukan.

Aktivitas Paling Penting

Ibadah. Mengurus suami dan anak. Menghargai diri sendiri.
  • Ibadah. Jelas karena saya seorang hamba, tugas hamba hanya satu, ibadah.
  • Mengurus suami dan anak. Aktivitas yang jika dijabarkan akan jadi seabrek ini, jelas paling memenuhi kegiatan rutinitas harian mamak. Dari menyiapkan dan mengurus suami, hingga membersamai anak. Dua peran jadi satu aktivitas yang menurut saya lebih mudah digabungkan agar selaras dan berkesinambungan.
  • Menghargai diri sendiri. Bagi saya yang seorang yang senang sekali ketemu orang baru, berkegiatan, bersilaturahmi, berbagi, berkomunitas, maka ini salah satu cara saya agar saya dapat menghargai diri saya sendiri dan juga dapat membuat saya lebih bermanfaat bagi sesama.

Aktivitas Tidak Penting

Jelas ini adalah kegiatan yang dilakukan dan biasanya saya menyesal telah menghabiskan waktu utk hal ini.
  • Bermain HP. Scrolling timeline media sosial, chatting di grup atau personal yg memakan waktu lama, maupun cuma baca2 komik di webt**n yg bikin ketagihan. Jelas ini sangat memakan waktu jika tdk bs di stop. Tapi beruntungnya kami punya jam gadget dan slowres di weekend.
  • Nonton film/ serial tv di rumah. Kami memang sudah tidak ke bioskop semenjak punya anak. Tetapi, krn tv di rumah berlangganan saluran luar negri, maka terkadang terdapat beberapa film/ serial yang ditayangkan layaknya ntn di bioskop. Saya dan suami biasanya menonton saat anak tidur, namun kadang suka keblabasan jika anak terbangun dan kami masih melanjutkan menonton. Biasanya anak akan mencari perhatian, jika hal ini terjadi, mamak hrs ngalah utk tidak fokus nonton dan fokus ke anak.
  • Berbincang bincang. Karena hobi saya bertemu dengan orang, maka biasanya ketika berbicara, suka tidak lupa waktu. Entah dengan tetangga maupun teman2. Suami paham dengan sifat ini, sehingga biasanya dia yang membantu mengingatkan sedari awal atau berkode jika saya sudah agak kelamaan ngobrol ngalor ngidulnya.

Aktivitas Dinamis

Dari aktivitas di atas, Alhamdulillah, masih banyak melakukan aktivitas penting dibanding tidak pentingnya. Aktivitas penting jelas masih lebih banyak menyita waktu karena lebih banyak berkaitan dengan hajat hidup suami dan anak. Sedangkan biasanya aktivitas tidak penting dapat terjadi jika mamak memilili waktu 'me time' yang lebih banyak. Sedangkan aktivitas penting seperti menghargai diri sendiri, biasanya dijadwalkan pada weekend sehingga membuat kami lebih menghargai porsi waktu selama seminggu.

Kandang Waktu

Rutinitas dengan prioritas aktivitas penting yang dapat mamak optimalkan sebagaiberikut:

04.30 - 05.00 : ibadah, bersih2 sisa semalam
05.00 - 07.00 : masak utk seharian, mengurus persiapan suami berangkat kerja dan menyiapkan anak mandi juga sarapan bagi keduanya.
07.00 - 09.00 : bermain bersama anak, bersilaturahmi, beres beres rumah
09.00 - 12.00 : jam anak istirahat pagi. Jika bangun bermain kembali dengan anak
12.00 - 13.30 : makan siang. Ibadah.
13.30 - 15.30 : jam istirahat anak. Mamak kadang ikut istirahat atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya (setrika, baca buku, jualan online, dll)
15.30 - 16.00 : anak bangun, mandi, siap2 suami pulang
16.00 - 17.30 : bermain sore dengan anak, bermain di luar atau aktivitas outdoor lainnya
17.30 - 18.30 : makan malam bersama dengan anak dan suami
18.30 - 20.00 : quality time (bermain atau pergi bersilaturahmi, dll)
20.00 - 22.00 : anak istirahat (maks jam 20.00) mamak dan suami beberes rumah
22.00 - subuh : tidur malam

Tadaaaaa, begitulah rutinitas yang sudah mamak biasanya lakukan. Hal2 lain seperti bersilaturahmi berbagi dll sudah masuk di dalam nya. Weekend biasanya jadwal agak lebih santai karena suami di rumah dan terkadang digantikan dengan jadwal kondangan, berkomunitas, dll.
InshAllah jam ini juga berlaku bagi anak kami, sehingga menjadi landasan mamak agar bayi mulai belajar mengenai jam biologis tubuhnya hingga mudah untuk berutinitas yang baik.

Semoga istiqomah!
8 september 2018


Salam sayang,
Mamak Prabu 

0 komentar:

Posting Komentar