tapi ketika hati yang berbicara, saya cuma bisa diam
rasanya tidak ada yang perlu di ucapkan
entah itu tentang cinta atau benci
dewasa dan proses pendewasaan itu mengajarkan banyak hal
entah sekian kali saya dengar kalau saya itu pikirannya jauh dari umurnya
tapi entah sadar atau tidak, sekarang saya mengerti
saat ini saya masuk ke dalam tahap menjadi seorang pendengar
belajar untuk mendengarkan orang, belajar untuk mendengar curhatan orang
belajar untuk memberikan solusi, belajar untuk mengerti apa yang orang rasakan
jadi pendengar itu menyenangkan, apalagi bisa membantu memberikan solusi
itu yang saya rasakan akhir-akhir ini
mendengarkan orang, mencoba mengerti perasaannya, dan memberikan solusi
akhir-akhir ini sedang bertemu dengan beberapa orang baru
berbicara dan bercerita
mereka bercerita, saya mendengarkan, dan saya memberi solusi
begitu menyenangkan ketika mereka bilang
'mbak saya baru cerita sama mbak doang selain a dan b, makasih ya mbak udah denger cerita saya'
atau seorang teman yang tiba-tiba chatting dengan bilang
'mbak saya mau cerita random ya' blablabla yang akhirnya curhat
senang itu kalau bisa jadi bagian solusinya :')
tapi saya akuin kok,
saya tidak lepas dari masalah
suka galau, suka tiba-tiba pingin cerita
tapi sekarang beda konteks
dulu saya suka menggebu-gebu kalau cerita
tiap orang yang saya temui, pasti dengar curhatan saya
entah itu baru kenal atau apa deh
tapi sekarang saya belajar,
belajar untuk memilih cerita
kata temen, "tidak semua orang harus tau cerita kita"
yap benar, saya belajar untuk memilah
dan saya memilih brand saya
brand sebagai orang yang tampil ceria, tampil membahagiakan bagi orang yang bertemu
saya memanfaatkan jiwa darah AB saya sebagai orang yang berubah ubah mood nya
negatif sih, jelek kalau salah kondisi
tapi saya buat untuk bertemu dengan orang yang harus saya temui
dengan mood yang berubah, setidaknya saya tidak perlu menceritakan banyak hal saat itu
saya senang ketika teman tiba-tiba bilang
"meg, kemarin aku seneng loh ketika lihat kamu ketawa dan iseng gitu, gara-gara itu aku juga ikut ketawa dan ngesingen. padahal kalau kamu tau, hari itu aku lagi capek banget, udah gak mood bangetlah buat rapat."
atau salah seorang guru yang sudah lama bertemu kemudian berkata
"oh jadi mbak mega gendutan ya, padahal lagi sedih?
wah enak ya, berarti kalau sedih sukanya ngemil gitu."
saya terdiam mendengar keduanya.
pernah dengar quote ini?
terkadang, orang yang tertawa paling keras
adalah orang yang menangis paling keras juga
0 komentar:
Posting Komentar