Tuhan, aku tau tidak ada yang sempurna, tidak ada yg kekal, bahkan amanah ini. tapi mengapa semua ini begitu berat? susah ya?
hmm it's complicated utk bilang punya masalah apa. cukup susah utk tidak menangis dan cukup susah utk bercerita. ini masalah hati. dan terkadang
Tuhan, jika memang ini jalan Mu, maka mudahkan lah aku dalam mengikhlaskan ini semua. gak mudah, cuma ya gimana lagi, selalu percaya "rencana Mu akan indah pada waktunya" dan selalu inget surat cinta dari Allah :
"Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu. Boleh jadi pula engkau menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk untukmu. Allah Yang Maha Tahu, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al Baqarah 216)
ohya, dan lagi: 'Masalahnya penerimaan itu bukan sesuatu yang sederhana. Banyak sekali orang-orang di dunia ini yang selalu berpura-pura. Berpura-pura menerima tapi hatinya berdusta. Kita semua harus berlatih susah payah untuk belajar menerima." --Tere Liye, novel "Kisah Sang Penandai"
aku teringat tiga tahun lalu, saat yg seharusnya perayaan, dimana semua menyambut kedatangan pejuang baru, amanah baru. tapi di sudut itu aku melihat temen sendiri menangis, terisak, entah guncangan apa yg bs membuatnya tiba2 spt itu. dan sekrang aku merasakannya. rasa yg mungkin hampir sama.
satu yg bikin lbh susah mengikhlaskan, ketika sdh berjalan begitu jauh, udh mengenal setiap belokan yg ada, dan ganti tahun, ganti pula motornya, ganti pula semuanya. dan skr semacam terongok disini.
pernah suatu hari bercerita dan punya keinginan utk memperbaikin motornya, memperbaiki onderdilnya, tapi setelah tanya2 ke bengkel, setelah perjalanan jauh, dan setelah tangis haru yg menyelimuti, semua berubah.
motor nya udh g di pake, motornya udh diganti sm org baru, motornya udh dikasih ke org (titik)
dan ketika saat in lebih ngeasa sendiri. ketika kamu gak mau ngerepotin orang di sekitarmu, dan ternyata ketika itu pula orang2 dii sekitarmu malah merasa kamu gak ada. yasudah, pahami, dan terima resikonya. inget kata2 mas maman, yaaah begitu sistem, akan berputar seperti itu, terus. yg terpenting, kamu masih mau masuk ikut di dalamnya, atau kamu akan keluar?hmm ask your deep heart...
hmm malem ini lebih mendingan, kata orang kalo udah nangis itu udah legaan. bagi ku, lebih sedikit mudah untuk "yaudah sih" kata ijah, "kamu nih jangan dipikir2 banget deh" maunya gitu jaah, cuma kalo gini kan namanya proses.
sudah, berarti dengan begini, saya bakal ada waktu banyak utk baca buku, utk main sm komunitas, utk berbagi lbh byk, utk mewujudkan target dan mimpi tahun ini. sepertinya aku masih punya byk PR utk nyelesein waktu target!
ohya, satu pesenku, bagi ku, semua yg aku lakukan se profesional mungkin, bahkan terkadang selalu mengalahkan hati demi tuntutan profesionalitas. yaah begitulah, profesional dan amanah itu harus seimbang. kayak kuliah, semua ada tanggungjawabnya, baik secara langsung (dapet nilai) atau bahkan waktu ditanya sama Allah (di akhirat) pilih mana?
dan HAMASAH! keep istiqomah! ini proses, semua akan indah pada waktunya. sayang sama Allah :* {} dan salah utk sahabat2 ku SMA, miss you so much, you are my everythings :3 peluk satuu2 {()}
0 komentar:
Posting Komentar