yapp jujur aku masih suka agak sensitif kalo ngomongin tentang masalah ini,
gimana yaa, kalo di ulang2 tuh ceritanya n-y-e-s-e-k
haha maybe agak lebay kali yaa,
but deep in my heart, its not easy to say, "yaudah sih"
sebenarnya aku gak mau ngulang cerita kenapa dan bagaimana proses itu,
hanya saja...
aku hanya ingin mengambil pelajaran hari ini
aku bersyukur remidial hari ini aku masih bisa ngerjain dengan lancar
beerrrsyyuuukkuurrrr bgttttt :''))))
dan di sela2 aku bersyukur itu, aku merasa ada yang mengganjal
Tuhanku , Ya Allah,
dengan segala kerendahan aku bertanya,
jika aku bisa mengerjakan ini semua,
dan jika aku masih bisa menerangkan pelajaran ini kepada teman-teman ku,
mengapa
selama ini aku berpikir remidi hanyalah untuk memperbaiki nilai,
remidi hanya untuk yang memang belum bisa,
tapi aku menemukan berbeda,
hmm tapi Tuhanku, Ya Allah,
setelah aku pikir2 kembali,
dan setelah aku menjalani ini semua, aku merasa,
ini cobaan dari-Mu
mungkin aku terlalu sombong untuk merasa bisa pada matematika
mungkin aku terlalu yakin jika aku akan lebih baik dibandingkan teman2 yg lain,
dan mungkin ...
agar aku makin mahir di hitung2an dan esok menjadi PEBISNIS yang pinter matematika (aamiin )
Ya Allah Ya Tuhanku,
ikhlas kan hatiku, dan tetap yakin bahwa semua yang hamba lakukan gak pernah ada yang sia2
semoga aku bisa ikhlas dan tidak akan sombong dengan ilmu yang hamba miliki
dan yang terpenting, semoga dosen hamba deberi hidayah untuk melihat mana yang benar2 bisa di LULUS kan dan mana yang memang harus REMIDI,
semoga beliau mengajar lebih nge'dong'in dan semua muridnya bisa LULUS dengan mudah, aamiin Ya Robbal 'Aalaamiin :)))
0 komentar:
Posting Komentar